Judul:
Manajemen Pengembangan Kurikulum Perguruan Tingg Berbasis Integrasi Sains dan Islam
Penulis:
Dr. H. Mulyono, MA.
Buku ini
bertujuan untuk mengkaji tentang manajemen pengembangan kurikulum berbasis
integrasi sains dan Islam. Ada hal 3 hal yang dibahas yaitu, Pertama, kebijakan
mendasar terkait integrasi sains dan
agama sebagai pondasi mengembangkan akademik dan kurikulum, bentuknya yakni 1) bertekad bulat mengakhiri dikotomi dan
menerapkan integrasi sains dan Islam. 2) Mempersiapkan diri dengan
program-program akademik unggulan untuk menghadapi tantangan di era global dan informasi.
3) Mengimplementasikan
paradigma integrasi sains dan Islam dalam seluruh aspek kegiatan akademik. 4) Mengupayakan pengembangan akademik dan kelembagaan yang
berorientasi masa depan berbasis pada nilai-nilai
Islam, ke-Indonesiaan dan keilmuan.
Kedua, implementasi
kebijakan kelembangaan UIN dalam manajemen pengembangan kurikulum berbasis
integrasi sains dan Islam secara filosofis meliputi: 1)
integrasi epistemologi ilmu qur'aniyyah dan
kawniyyah; 2) integrasi ontologis, 3) integrasi klasifikasi ilmu, 4) integrasi
metodologis, 5) integrasi metodologis.
Ketiga, implementasi
kebijakan manajemen pengembangan kurikulum UIN berbasis sains dan Islam dalam
tataran praktisnya diwujudkan dalam bentuk program-program yang meliputi: (1) Kelembagaan; (2) Sumber Daya Manusia; (3)
Kurikulum; (4) Pembelajaran; (5) Perpustakaan; (6) Penelitian; (7) Pengabdian kepada Masyarakat; (8)
Kemahasiswaan dan Alumni; (9) Kerjasama; (10) Sarana Prasarana; (11) Pendanaan; (12) Manajemen; (13) Sistem
Informasi; (14) Sistem Penjaminan Mutu.
Kajian ini menghasilkan model konseptual manajemen pengembangan kurikulum UIN berbasis pada sains dan Islam yang disebut dengan: Model Integrasi Konstruktif Manajemen Pengembangan Kurikulum Perguruan Tinggi. Model ini dapat dijadikan pondasi membangun tridharma perguruan tinggi serta suasana kampus yang edukatif, ilmiah, dan religius guna menghasilkan profil lulusan sebagai Ulama yang Ilmuan Professional dan atau Ilmuan Professional yang Ulama’